BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kata profesi sudah
tidak asing lagi bagi telinga kita, profesi dalah suatu aktifitas yang bersifat
intelektual berdasarkan ilmu
pengetahuan, pengertian profesi banyak dikemukakan oleh para hli dan ilmuwan,
banyak yang dapat diketahui tentang professional kebidanan, tapi tidak banyak
orang yang mengetahui tentang profesi, karakteristik dan ciri-ciri profesi, dan
masih banyak lagi. Oleh karena itu kami membuat makalah tentang professional
kebidanan untuk dapat dibaca, dipelajari, dan dapat dipahami oleh oranglain.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan professional kebidanan
?
2.
Bagaimana ciri-ciri bidan yang professional ?
3.
Apa saja persyaratan bidan sebagai jabatan
professional ?
C.
Tujuan
1.
Mampu memahami tentang profesi dan professional
kebidanan.
2.
Mampu mengetahui cirri-ciri bidan yang
professional
3.
Mampu mengetahui apa saja persyaratan bidan
sebagai jabatan professional
4.
Dan mampu mengetahui organisasi-organisasi pada
bidan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
profesi
Menurut Abraham Flexman, 1915 “Profesi adalah
aktifitas yang bersifat intelektual berdasarkan ilmu pengetahuan, digunakan
untuk tujuan praktik pelayanan, dapat dipelajari, terorganisir secara internal
dan aktristik, mendahulukan kepentingan orang lain.”
Menurut Mavis kirkbam, 1996 “Profesi adalah suatu
pekerjaan yang membutuhkan pelatihan khusus dalam ilmu atau seni khususnya dan
hal yang dipelajari dalam profesi yaitu Hukum, ilmu agama atau pengobatan. Namun
dalam kenyataannya sosial sangat kompleks.”
Menurut Suessman, 1997 “Profesi berorientasi kepada
pelayanan, memiliki ilmu pengetahuan teoritik dengan otonomi dari kelompok
pelaksana.”
Menurut Chin Yacobus, 1993 “Suatu pekerjaan yang
membutuhkan pengetahuan khusus dalam beberapa bidang ilmu, melaksanakan
cara-cara dan peraturan yang telah disepakati anggota profesi itu.”
B. Karakteristik dan ciri-ciri profesi
Beberapa ahli mengemukakan bahwa karakteristik suatu
profesi harus berorientasi pada pelayanan melalui pendidikan dan mempunyai
otomoni.
Secara umum profesi mempunyai
karakteristik sebagai berikut:
v
Memiliki pengetahuan yang melandasi ketrampilan
dan pelayanan.
Ketrampilan bidan
dalam memberikan pelayanan kebidanan sudah dimulai sejak zaman perjanjian lama.
Pada masa tersebut pelayanan yang diberikan berdasarkan pengetahuan ketrampilan
yang turun temurun. Sejak tahun 1952 sampai sekarang pengetahuan kebidanan
sudah berdasarkan ilmu terapan yang terdiri dari pengetahuan umum, ketrampilan
dan perilaku yang berhubungan dengan ilmu-ilmu social, kesehatan masyarakat,
dan kesehatan professional.
v
Mampu memberikan pelayanan yang unik kepada
orang lain.
Keunikan bidan
tergambar dalam perannya dalam meningkatkan kesehatan ibu dan keluarga pada
usia subur.
v
Mempunyai pendidikan yang mempunyai standar.
Pendidikan bidan
sudah dimulai sejak tahun 1852. Pada masa itu pendidikan dilaksanakan sesuai
dengan tuntutan pemenuhan kebutuhan pelayanan.
Di amerika,
pendidikan tinggi kebidanan sudah dimulai pada tahun 1932 yaitu di State
University of New York. Di Indonesia walaupun baru dimulai sejak tahun 1996
dengan Diploma lll kebidanan. Kini juga telah diselenggarakan pendidikan
diploma lV kebidanan program bidan pendidik sebanyak 3 institusi. Selain itu
juga akan diadakan pendidikan Diploma lV klinik yang lebih dikhususkan bidan
dalam pelayanan. Saat ini organisasi profesi yaitu IBI tengah berusaha untuk
menyelenggarakan pendidikan lanjutan SP 1 dan SP 2 yang setara dengan
pendidikan S2. Hal ini membuktikan tingginya kesadaran akan pentingnya
pendidikan tinggi bagi bidan.
v
Pengendalian terhadap standar praktik.
Standar adalah suatu pernyataan
atau kriteria yang mencerminkan kualitas. Standar praktik kebidanan disusun
oleh organisasi profesi berdasarkan kompetensi inti bidan yang menekankan pada
tanggung jawab bidan untuk memenuhi standar yang telah ditetapkan. Standar ini
bertujuan untuk melindungi bidan dan kliennya.
v Bertanggung
jawab dan mempertanggung jawabkan pelayanan yang diberikannya.
Bidan menolong
persalinan atas tanggungjawabnya sendiri dan merawat bayi baru lahir.
v Karir
seumur hidup yang mandiri
Yang dimaksud dengan
karir seumur hidup adalah pekejaan seumur hidup diluar pekerjaan rutin. Bidan
yang dibekali ilmu pengetahuan sesuai dengan kewenangannya dapat meneruskan
karirnya dengan praktik mandiri seumur hidup.
Ciri-ciri bidan
sebagai profesi yaitu:
a. Mengembangkan
pelayanan yang unik kepada masyarakat.
b. Anggota-anggotanya
dipersiapkan melalui suatu program pendidikan yang ditujukan untuk maksud
profesi yang bersangkutan.
c. Memiliki
serangkaian pengetahuan ilmiah
d. Anggota-anggotanya
menjalankan tugas profesinya sesuai dengan kode etik yang berlaku.
e. Anggota-anggotanya
bebas mengambil keputusan dalam menjalankan profesinya.
f.
Anggota-anggotanya wajar menerima imbalan jasa
atas pelayanan yang diberikan.
g. Memiliki
suatu organisasi profesi yang senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat oleh anggotanya.
C. Profesional
Professional
berarti memiliki sifat professional (professional = ahli). Secara popular
seorang pekerja apapun sering dikatakan professional. Seorang professional
dalam bahasa kesehariannya adalah seseorang pekerja yang terampil atau cakap dalam
kerjanya, biarpun ketrampilan tersebut produk dari fungsi minat dan belajar
dari kebiasaan.
D. Karakteristik professional
Karakteristik
profesionalisasi yang melandasi dan tercermin pada praktik professional adalah
sebagai berikut:
ü Terbuka
terhadap perubahan
ü Menguasai
dan menggunakan pengetahuan teoritis
ü Mampu
menyelesaikan masalah
ü Mengembangkan
diri secara terus menerus
ü Mempunyai
pendidikan formal
ü Ada
system pengesahan terhadap kompetensi
ü Legalisasi
standar praktik professional
ü Melakukan
praktik dengan memperhatikan etika
ü Mempunyai
sangsi hukum terhadap malpraktik
ü Memberikan
pelayanan kepada masyarakat
ü Memperbolehkan
praktik otonomi
E. Ciri professional
Secara
lebih rinci, cirri-ciri jabatan professional adalah sebagai berikut (termasuk
bidan):
Ø Bagi
pelakunya secara nyata (de facto) dituntut berkecakapan kerja (keahlian) sesuai
dengan tugas-tugas khusus serta tuntutan dari jenis jabatannya (cenderung ke
spesialis).
Ø Kecakapan
atau keahlian seorang pekerja professional bukan sekedar hasil pembiasaan atau
latihan rutin yang terkondisi, tetapi perlu didasari oleh wawasan keilmuan yang
mantap. Jabatan yang terprogram secara relevan serta berbobot, terselenggara
secara efektif, efisien dan tolak ukur evaluatifnya terstandar.
Ø Pekerja
professional dituntut berwawasan sosial yang luas, sehingga pilihan jabatan
serta kerjanya didasari oleh kerangka nilai tertentu, bersikap positif terhadap
jabatan dan perannya, dan bermotivasi serta berusaha untuk berkarya
sebaik-baiknya
Ø Jabatan
professional perlu mendapat pengesahan dari masyarakat dan atau negaranya.
F. Jabatan professional bidan.
Jabatan
professional adalah jabatan yang dibedakan dari jenis pekerjaan yang menuntut
dan dapat dipenuhi melalui pembiasaan melakukan ketrampilan tertentu (magang,
keterlibatan langsung dalam situasi kerja dilingkungannya dan keterampilan
kerja sebagai warisan orang tuanya atau pendahulunya).
1. Bidan Adalah Jabatan Profesional
Disebut
jabatan professional karena :
a. Disiapkan
melalui pendidikan agar lulusannya dapat mengerjakan pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabanya, dan kemampuannya diperoleh melalui jenjang pendidikan.
b. Dalam
menjalankan tugasnya bidan mempunyai alat yang dinamakan kode etik dan etika
bidan.
c. Bidan
memiliki kelompok pengetahuan yang jelas dalam menjalankan profesinya.
d. Memiliki
kewenangan dalam menjalankan tugasnya (Kep Menkes 900/VII/2002)
e. Memiliki
organisasi profesi
f.
Memiliki karakteristik khusus, dan dikenal serta
dibutuhkan masyarakat
g. Menjadi
bidan sebagai sumber utama kehidupan
2. Persyaratan Bidan Sebagai Jabatan Professional
a. Memberikan
pelayanan kepada masyarakat yang bersifat khusus atau spesialis
b. Melalui
jenjang pendidikan yang menyiapkan bidan sebagai tenaga professional
c. Keberadaannya
diakui dan diperlukan oleh masyarakat
d. Mempunyai
kewenangan yang disahkan atau diberikan oleh pemerintah
e. Mempunyai
peran dan fungsi yang jelas
f.
Mempunyai kompetensi yang jelas dan terukur
g. Memiliki
organisasi profesi sebagai wadah
h. Memiliki
kode etik bidan
i.
Memiliki etika kebidanan
j.
Memiliki standar pelayanan
k. Memiliki
standar praktek
l.
Memiliki standar pendidikan yang mendasari dan
mengembangkan profesi sesuai dengan kebutuhan pelayanan
m. Memiliki
standar pendidikan berkelanjutan sebagai wahana pengembangan kompetensi.
3. Perilaku Profesional Bidan
a. Dalam
melaksanakan tugas berpegang teguh dan filosofi, etika profesi dan aspek legal
b. Bertanggung
jawab dan mempertanggung jawabkan keputusan klinis yang dibuatnya
c. Senantiasa
mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir secara berkala
d. Menggunakan
cara pencegahan universal untuk mencegah penularan penyakit dan strategi
pengendalian infeksi
e. Menggunakan
konsultasi dan rujukan yang tepat selama memberikan asuhan kebidanan
f.
Menghargai budaya setempat sehubungan dengan
praktik kesehatan, kehamilan, kelahiran, periode pasca persalinan, bayi baru
lahir dan anak
g. Menggunakan
ketrampilan komunikasi
h. Bekerjasama
dengan petugas kesehatan lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada ibu
dan kaluarga
i.
Advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan
pelayanan
j.
Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama
dengan kaum wanita/ibu
Macam organisasi profesi bidan
·
IBI (Ikatan Bidan Indonesia)
o
Berdiri tanggal 15-11-1950
o
Memiliki pengorganisasian dari pusat dan ranting
o
Berusaha meningkatkan mutu pelayanan kebidanan
·
ICM (International Confederation of Midwifery)
o
Organisasi bidan 60 negara London
o
Meingkatkan standar mutu pelayanan kebidanan
·
ARM (Asosiation of Radfical Midwife)
Ciri-ciri jabatan professional :
§ Berkecakapan
kerja
§ Wawasan
sosial
§ Pengesahan
masyarakat dan Negara
§ Wawasan
keilmuan
Ciri-ciri bidan sebagai profesi







BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Jabatan professional adalah jabatan yang dibedakan
dari jenis pekerjaan yang menuntut dan dapat dipenuhi melalui pembiasaan
melakukan ketrampilan tertentu (magang, keterlibatan langsung dalam situasi
kerja dilingkungannya dan keterampilan kerja sebagai warisan orang tuanya atau
pendahulunya).
2. Kritik dan Saran
Kami menyadari bahwa masih terdapat beberapa kekurangan dalam penulisan
makalah ini. Oleh karena itu, kami sebagai penyusun menerima kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Daftar Pustaka
Mufdlilah,. et al. Konsep kebidanan, edisi revisi. Yogyakarta: Nuha Medika., 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar